Tuhan saja, mengijinkan semua terjadi
Aku sedih dan aku gundah untuk semua yang telah berlalu begitu saja.. terkadang apa yang diberikan oleh dunia ini sulit untuk aku terima, sulit untuk dijalani, tapi kita tahu bahwa didalam kehidupan ini kita tidak akan menemukan kebahagiaan jika tidak bisa mengiklaskan, atau menerimanya. Karena, hanya dengan keiklasan hatilah kita boleh kembali bahagia.. mari kita lihat semuanya lebih dekat, dan kita akan bisa memilah setiap hal dengan bijaksana..
Bagaimana tahun 2023 mu? hebat ya kita masih ada hingga waktu ini. Didalam seminggu pertama tahun ini sudah banyak hal juga boleh terjadi lengkap dengan bumbu sukacitanya, kesedihannya, kekecewaannya.
Setiap hari memang berlalu dengan pernyertaan Tuhan, itulah mengapa diripun selalu ditenangkan dengan kalimat “ Tuhan telah mengatur semua dihidup ku dengan baik” lantas rasa gundah, sedih juga kecewa masihlah menjadi bagian yang harus kita terima didalam hidup ini. Walaupun bohong jika terkadang bagian dari pikiran kita ini selalu memiliki slot sendiri untuk berpikiran yang tidak tidak, keraguan, apa yang akan terjadi selanjutnya. Ini bukan soal tidak beriman ini adalah bagian dari kehidupan, dan iman kitalah yang membuktikan bagaimana kita bisa dapat melaluinya.
Tahun baru dengan harapan harapan baru, mengharapkan setiap pergumulan boleh terselesaikan dengan baik, mengharapkan sukacita dan bentuk bentuk berkat yang tidak ternilai selalu baru didalam diri, keluarga kita bahkan dibumi. Banyak hal menjadi dilema ditahun lalu, yang harus kita pastikan ditahun ini, ada yang perlu ditambah contohnya rasa syukur, ada yang perlu dikurangi contohnya benci untuk hal yang tidak sesuai keinginan, ada pun juga yang perlu dikelola contohnya perasaan, pikiran, bagaimana perasaan dan pikiran selaras menghasilkan keputusan.
Lalu, bagaimana kenyataan ini semua?
Harapan kita mungkin saja sedang diawal perjalanan yang harus kita tanam dengan fondasi kuat, atau sedang dipertengahan jalan dengan kerikil kerikil kecil dan bertaburan banyak, atau sedang diujung perjalanan untuk menemukan waktu tepat untuk mewujudkannya indah untuk kita. Itulah mengapa kesabaran selalu menjadi bagian penting namun, bagian tersulit juga untuk kita miliki. Sabar ialah kemampuan mengendalikan diri.. tapi sayangnya akupun bukanlah orang sabar, kerap sekali emosi menguasai hati, egois menguasai pikiran, menjadi orang sabar tidak semua kita bisa, tapi bisa untuk dipelajari semua orang.
Tahun lalu Tuhan mengijinkan aku menjalani tahun dengan banyak cerita, mulai dari depresi tidak bisa mengambil TA karena akibat fatal adalah tidak bisa wisuda tepat waktu, hubungan sahabat yang retak, problema keluarga, bingung bagaimana kuliah ini kedepan, banyak kesedihan.. tapi Tuhan saja mengijinkan itu terjadi didalam hidupku, mengijinkan semua menghancurkan perasaan ku, mengijinkan beban berat dipundakku, dan Tuhan pula yang mengijinkan aku melalui tahun tersebut dengan baik penuh keiklasan, hingga akhirnya… tahun itu berlalu, aku cukup baik melalui gejolak hidup dengan airmata yang sendu, senyuman yang terbaik untuk kuberikan bagi orang lain. Hal ini juga tidak terlepas dari orang orang baik disekeliling ku, berkat dan penyertaan Tuhan adalah jawaban semuanya.
Maka, dengan adanya kekecewaan kesedihan dan kebahagiaan diawal tahun ini haruslah diterima dengan lapang agar tidak menjadi beban, disyukuri karena kita tahu ada penyertaan yang setia untuk setiap perjalanan. Meskipun sangat berat bagi kita menjalani, semangat harus tetap hidup dan doa akan selalu penyampai kepada khalik, karena kita akan selalu menyadari ini semua Tuhan saja boleh mengijinkan terjadi, lantas apa yang perlu kita khawatirkan lagi? selain khawatir Tuhan salah memilih bahwa kita terlalu lemah untuk ini semua..
semoga setiap dari perjalanan selalu membawa hikmat bagi diri
agar apa saja yang tidak sesuai harap, tak melukai setiap hari
kita terlalu berharga untuk luka, dan layak untuk lebih berani
menjadi diri sendiri.. ❤ ❤ ❤