Cinta tanpa syarat untuk diriku

Sejak kecil ketika kita menemukan kata cinta maka yang terlintas adalah bagaimana dua orang bersama dan saling mencintai.. Padahal cinta adalah perasaan hangat dan bahagia, juga memiliki cakupan yang luas entah itu cinta antar pasangan, cinta keluarga dan teman, dan cinta diri sendiri. Perasaan emosional itu muncul bukan tanpa syarat, cinta itu pun tidak hadir atau ada begitu saja. Cinta hadir dengan adanya pertemuan, komunikasi, pengalaman dan keterbukaan apa yang dirasakan dan dibicarakan hingga akhirnya menumbuhkan perasaan hangat dan bahagia.

Setiap hari, ada jiwa yang selalu harus bergerak nyata, tumbuh dan sering keadaan memaksa menelusuri harinya entah, dia berhasil atau tidak kelihatannya yang ditujunya adalah bagaimana orang orang yang dia cintai mencintai dia kembali. Apakah pernah kita bertanya bagaimana keadaan nya ? iya benar dia itu adalah diri kita sendiri. Dengan diri ini kita dapat bertemu setiap waktu, sedekat nadi berkomunikasi dan menemani setiap hari, namun paranoid dan selalu membohongi diri dan akhirnya berujung terluka. Tak jarang kita mengutamakan bagaimana orang melihat kita dengan sudut pandang mereka bahwa kita baik, menyenangkan padahal diri kita tidak senyaman itu.

Bagaimana kita berdiri tegar sampai diwaktu ini, menerima bagian dari hidup, berani memilih keadaan walaupun tidak semua pilihan mengantarkan pada kebahagiaan namun, selalu ada rasa syukur dari setiap perjalanan yang sudah berhasil dilalui… bahkan ketika kita terluka, melihat dunia jahat seperti semestapun rasanya tidak memberikan ruang untuk kita hidup sesuai harapan, Cahaya matahari pagi justru mampu menemani langkah kita dengan hangat, mengantarkan ditempat tujuan bukti nyatanya langit biru seakan mengajarkan jika waktu yang kita punya untuk menyelesaikan bagian terbaik dihidup.. dan yang setia menemani ialah diri kita sendiri, pertolongan terbaik ada didalam kendali diri dari jiwa yang patah untuk menghasilkan keputusan untuk tidak menyerah…

Jadi, cinta tanpa syarat adalah sebenarnya mencintai diri kita sendiri. Kita ingin memberi ruang untuk kehidupan yang lebih baik bagi diri sendiri, meskipun banyak kesulitan, tidak ingin memandang bahwa kita lemah dan tidak memiliki kemampuan apapun. Justru, kita adalah mahkluk yang layak untuk menerima kebahagiaan yang hangat, menerima kelebihan dan kekurangan untuk menemani langkah kita kedepan bersama harapan harapan yang besar…

Oiya, mencintai diri sendiri itu juga membantu kita lebih kuat menghadapi rintangan. Karena kita tahu, bahwa kita akan selalu ditemani oleh diri kita sendiri, tidak muluk muluk mencintai diri sendiri juga memperhatikan apa yang dibutuhkan tubuh, memberinya nutrisi, dan mengomsumsi informasi yang edukatif, disebut bagian self care..

Teman, tulisan ini adalah tulisan yang saat ini sedang terlintas dipikiranku, ingin kuketikkan begitu saja karena awalnya aku mendengarkan podcast dengan menyebutkan judul pada tulisan ini. Saat ini aku bahagia, bagaimana kamu? aku bahagia karena perlahan setiap hari aku terbuka dan berbicara jujur pada diriku, berdamai dan mengupayakan ketenangan atas kesedihan, kegagalan, kekecewaan.. aku tidak lagi ketakutan untuk mengutarakan ketidaknyamanan, menghindari potensi untuk cedera dengan ketidakmampuan memahami diri. i got my heart ❤ ❤

You are very lucky if you find someone who loves you wholeheartedly, but before you dare to love someone else you have to find your heart first

Send Love,
Dita